May 02, 2012

Lidah Bercabang



Lidah bercabang adalah sebuah metafora bagi mereka yang suka mengadu domba. Betapa pentingnya menggunakan lidah dengan benar, maksudnya berkata-kata dengan benar. Integritas seseorang juga ditandai dengan kesatuan kata dan tindakan hidupnya.

Sedih memang, tetapi fakta ini harus saya sampaikan kepada pembaca bahwa mereka yang bercabang lidah adalah orang yang tidak dapat dipercaya. Mereka tidak dapat dipercaya dalam hal melakukan tugas kecil maupun melakukan tugas besar. Orang-orang seperti ini akan menghabiskan waktu yang lama dalam proses pembentukan karakter baik secara formal didalam dan melalui lembaga pendidikan ataupun di proses informal, dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat dan keluarga.

Orang yang bercabang lidah seringkali tidak menyadari bahwa mereka bercabang lidah. Ini biasanya merupakan kebiasaan buruk yang terbentuk menjadi karakter. Tidak ada orang yang dilahirkan dengan kebiasaan menggosip atau memprovokasi. Tetapi lingkungan dimana dia tumbuh dan berkembang bisa membentuk orang tersebut menjadi pribadi yang bercabang lidah.

Amsal berkata
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat (Amsal 10:31)
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran (Amsal 21:23)

Orang yang bercabang lidah ialah orang yang hidup dalam kesukaran. Hanya mereka yang dapat menggunakan lidahnya dengan baik serta memeliharanya dalam kebaikan yang dapat hidup bahagia.


"tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan" (Yakobus 3:8)



Anda ingat Albert Einstein adalah seorang yang menggunakan lidahnya dengan baik sehingga teori-teorinya dapat menguasai dunia, mulai dari bidang kimia, fisika sampai pada sosial, politik dan kemsyarakatan, ia berhasilkan membangun dunia ini.

Secantik apapun lidah anda,
 

Jika anda tidak menggunakannya dengan benar maka ia akan menyusahkan anda.

No comments:

Post a Comment

Followers

Artikel Terpopuler