May 16, 2012

Foto Prajurit Wanita TNI




















Mon, Nov 17, 2008 at 15:30 | Jakarta


Indonesia terus menegaskan komitmennya untuk ikut menjaga perdamaian dunia, dengan memberangkatkan sebanyak 1.163 prajurit Kontingen Garuda, terdiri dari 850 prajurit Konga XXIII-C, 150 prajurit Konga XXVI-A dan 75 prajurit Konga XXV-A akan bergabung dengan pasukan perdamaian PBB di Lebanon. Seluruh kontingen diberangkatkan dari Mabes TNI, cilangkap, Jakarta, Senin (17/11) termasuk sejumlah prajurit wanita.*[BO/ant]









Kowad (Korps Wanita Angkatan darat) adalah Wanita Indonesia yang telah memenuhi beberapa persyaratan sehingga dapat dilantik untuk menjadi prajurit TNI-AD, diamana untuk nenjadi seorang Kowad harus melalui beberapa tahap seleksi diantaranya Kesehatan,Kesemaptaan, MI, Fisiko, Keswa dan Postur.
Tidak semua wanita di indonesia bisa bergabung dalam lingkungan militer, karena untuk menjadi kowad tidak segampang kita membalikan telapak tangan. Kata “KOWAD” mungkin belum terlalu asing untuk didengar khususnya didaerah-daerah pinggiran atau terpencil tapi tidak menutup kemungkinan 10 atau 20 tahun kedepan kowad akan dikenal keseluruh penjuru baik itu dikota-kota besar sampai dengan desa-desa yang belum mengenal listrik…… 



defile








Rabu, 21 April 2010


SURABAYA Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno mengingatkan, prajurit TNI wanita tidak boleh mengabaikan kodratnya sebagai perempuan. "Mengingat wanita TNI harus mampu menunjukan profesionalisme dalam bidang karier sebagai prajurit, maka mereka tidak boleh meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita atau ibu rumah tangga," katanya, Rabu (21/4).

Hal itu dikatakannya dalam upacara peringatan Hari Kartini di Lapangan Moeljadi, Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut (Kobangdikal), Surabaya. Ia juga meminta para prajurit wanita itu untuk memegang teguh semangat R.A. Kartini dengan meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kesetiaan kepada bangsa dan negara serta menguasai ilmu dan teknologi guna mendukung tugas TNI.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Kartini di lingkungan TNI Wilayah III Surabaya Letkol Laut (K/W) Widiawati menambahkan, peringatan itu jangan hanya dimaknai dengan menggelar upacara, karnaval, bernyanyi, dan menari. "Lebih dari itu, ada nilai-nilai yang bisa diambil dan dikembangkan apa yang sudah dirintis oleh RA Kartini," katanya.

Selain upacara, peringatan Hari Kartini di lingkungan TNI itu juga diwarnai dengan kolone senapan, Tari Saman, dan hipnoterapi oleh motivator David Kosasih. Peringatan Hari Kartini juga diisi dengan kegiatan donor darah yang diikuti sekitar 100 prajurit TNI berpangkat bintara dan perwira.

Upacara Hari Kartini di Lapangan Moeljadi juga dihadiri Dankobangdikal Laksda TNI Sumartono, Pangarmatim Laksda TNI Among Margono, Kapolda Jatim Irjen Pol. Pratiknyo, Gubernur AAL Laksma Bambang Suwarto, dan sejumlah petinggi TNI lainnya. (Ant/OL-06/Ars)











May 02, 2012

Lidah Bercabang



Lidah bercabang adalah sebuah metafora bagi mereka yang suka mengadu domba. Betapa pentingnya menggunakan lidah dengan benar, maksudnya berkata-kata dengan benar. Integritas seseorang juga ditandai dengan kesatuan kata dan tindakan hidupnya.

Sedih memang, tetapi fakta ini harus saya sampaikan kepada pembaca bahwa mereka yang bercabang lidah adalah orang yang tidak dapat dipercaya. Mereka tidak dapat dipercaya dalam hal melakukan tugas kecil maupun melakukan tugas besar. Orang-orang seperti ini akan menghabiskan waktu yang lama dalam proses pembentukan karakter baik secara formal didalam dan melalui lembaga pendidikan ataupun di proses informal, dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat dan keluarga.

Orang yang bercabang lidah seringkali tidak menyadari bahwa mereka bercabang lidah. Ini biasanya merupakan kebiasaan buruk yang terbentuk menjadi karakter. Tidak ada orang yang dilahirkan dengan kebiasaan menggosip atau memprovokasi. Tetapi lingkungan dimana dia tumbuh dan berkembang bisa membentuk orang tersebut menjadi pribadi yang bercabang lidah.

Amsal berkata
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat (Amsal 10:31)
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran (Amsal 21:23)

Orang yang bercabang lidah ialah orang yang hidup dalam kesukaran. Hanya mereka yang dapat menggunakan lidahnya dengan baik serta memeliharanya dalam kebaikan yang dapat hidup bahagia.


"tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan" (Yakobus 3:8)



Anda ingat Albert Einstein adalah seorang yang menggunakan lidahnya dengan baik sehingga teori-teorinya dapat menguasai dunia, mulai dari bidang kimia, fisika sampai pada sosial, politik dan kemsyarakatan, ia berhasilkan membangun dunia ini.

Secantik apapun lidah anda,
 

Jika anda tidak menggunakannya dengan benar maka ia akan menyusahkan anda.

Followers

Artikel Terpopuler